12 Cara Menghadapi Teman Kerja yang Toxic di Tempat Kerja dengan Bijak

Bekerja di lingkungan yang sehat dan positif tentu merupakan keinginan setiap orang. Namun, terkadang kita harus menghadapi teman kerja yang toxic yang dapat mengganggu kesehatan mental kita, dimana mereka dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan bahkan dapat mempengaruhi kinerja kita di tempat kerja.
Di tempat kerja, kita tidak selalu dapat memilih rekan kerja yang bekerja di sekitar kita. Terkadang kita terpaksa bekerja dengan seseorang yang kita anggap toxic atau menyebalkan. Memiliki rekan atau teman kerja dengan sifata atau karakter yang toxic dapat menyebabkan konflik dan menurunkan kinerja kita di tempat kerja. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara – cara untuk dapat menghadapinya dengan bijak tanpa drama. Berikut adalah beberapa tips untuk menghadapi teman kerja yang toxic dengan bijak.
1. Kenali karakter teman kerja yang toxic
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengenali karakter teman kerja yang toxic. Setiap orang memiliki ciri-ciri berbeda dalam mempengaruhi lingkungan kerja, dan mengenali karakteristik mereka adalah langkah awal untuk mengatasi masalah ini. Beberapa karakteristik orang yang toxic antara lain seringkali bersikap negatif, kritikus, suka membangkitkan perdebatan, mempermainkan orang lain, dan mencari kesalahan orang lain. Dengan mengenali karakteristik mereka, Anda dapat lebih siap dan waspada saat berinteraksi dengan mereka.
2. Hindari konfrontasi
Konfrontasi dapat memperburuk situasi dan memicu emosi. Sebaiknya hindari konfrontasi langsung dengan rekan kerja yang toxic. Namun, jika situasinya sudah terlalu parah, cobalah untuk menghadapi mereka dengan cara yang sopan dan tidak menantang. Jangan memperdebatkan pendapat mereka atau melawan sikap mereka. Sebaliknya, cobalah untuk memahami apa yang mereka maksud dan fokus pada solusi.

3. Tetap tenang dan jangan ikut emosi
Saat berhadapan dengan teman atau rekan kerja yang toxic, Anda mungkin merasa kesal atau terpojok. Namun, cobalah untuk tetap tenang dan tidak terbawa emosi. Jangan menyerang balik atau memperparah situasi. Jika Anda merasa emosi Anda tidak terkendali, cobalah untuk menenangkan diri sejenak sebelum mengambil tindakan, cobalah untuk berbicara dengan tenang. Ingatlah bahwa emosi negatif hanya akan memperburuk situasi dan dapat mempengaruhi kesehatan mental Anda.
4. Fokus pada kinerja Anda
Salah satu cara terbaik untuk mengatasi teman kerja yang toxic adalah dengan fokus pada kinerja Anda sendiri. Berusaha untuk mengabaikan perilaku mereka dan fokus pada tugas Anda dapat membantu Anda tetap produktif dan menghindari konflik. Selain itu, dengan berfokus pada kinerja Anda, Anda dapat memperlihatkan kemampuan dan kompetensi Anda di depan manajer dan rekan kerja lainnya.
5. Cari bantuan dari Manajer atau HR
Terakhir, cari dukungan dari orang lain di lingkungan kerja Anda. Cobalah berbicara dengan rekan kerja Anda atau manajer Anda dan minta saran dan bantuan mereka. Mereka mungkin memiliki pengalaman yang sama dan dapat memberikan tips atau saran yang berguna. Selain itu, mereka juga dapat memberikan dukungan moral dan membantu mengurangi stress
Jika segala upaya yang telah dilakukan tidak membuahkan hasil, cobalah untuk mencari bantuan dari manajer atau HR. Berbicara dengan manajer atau HR dapat membantu menyelesaikan masalah dengan cara yang profesional dan adil. Mereka mungkin dapat memberikan saran dan bantuan untuk mengatasi masalah tersebut.
6. Buat batasan, jangan terlalu dekat
Jangan biarkan teman kerja Anda yang toxic mengambil alih hidup Anda di tempat kerja. Cobalah untuk membuat batasan yang jelas dan tegas. Jangan memberikan terlalu banyak informasi pribadi atau terlibat dalam percakapan yang tidak relevan dengan pekerjaan. Selain itu, batasi interaksi Anda dengan mereka. Jika memungkinkan, cobalah untuk menghindari bertemu dengan mereka di luar jam kerja atau menghindari interaksi non-kerja.
7. Hindari gosip
Teman yang toxic cenderung suka menggoda dan menyebarkan gosip. Hindari bergabung dengan percakapan semacam itu dan jangan berpartisipasi dalam menyebarkan informasi yang tidak perlu. Jangan terlibat dalam rumor atau komentar negatif tentang teman kerja lain. Fokus pada pekerjaan Anda dan jangan membuang waktu dan energi untuk gosip yang tidak berguna.
8. Berbicara dengan bijak
Jika situasinya sudah terlalu parah, cobalah untuk berbicara dengan bijak. Jangan terlalu menuduh atau memperdebatkan pendapat mereka. Sebaliknya, cobalah untuk berbicara dengan sopan dan jelas. Jelaskan bahwa perilaku mereka tidak dapat diterima dan meminta mereka untuk menghentikan perilaku tersebut. Berbicara dengan bijak dapat membantu Anda menyelesaikan masalah tanpa meninggalkan luka atau membuat situasi menjadi lebih buruk.

9. Jangan bersikap defensif
Ketika Anda berhadapan dengan teman kerja yang toxic, sangat mudah untuk merasa terpojok atau diserang. Namun, jangan bersikap defensif. Alih-alih memperburuk situasi, cobalah untuk mendengarkan dengan hati-hati dan memahami apa yang mereka katakan. Jangan merespon dengan reaksi emosional yang berlebihan atau menjadi defensif. Sebaliknya, cobalah untuk menjaga emosi Anda tetap stabil dan fokus pada solusi yang mungkin ada.
10. Jangan memperpanjang diskusi yang tidak perlu
Teman kerja yang toxic seringkali senang memperpanjang diskusi yang tidak perlu dan membuat masalah menjadi lebih besar dari yang seharusnya. Jangan memperpanjang diskusi yang tidak perlu dengan mereka. Cobalah untuk mengakhiri percakapan dengan bijak dan sopan, atau meminta maaf dan berjanji akan membahas topik tersebut di lain waktu. Ingatlah bahwa kadang-kadang keheningan adalah jawaban terbaik.
11. Jangan jadi bagian dari drama mereka
Teman kerja yang toxic seringkali suka mencari drama dan mengajak orang lain ikut terlibat. Jangan jadi bagian dari drama mereka. Cobalah untuk menjaga jarak dan fokus pada tugas Anda. Hindari gosip atau rumor yang tidak berguna. Ingatlah bahwa dengan tidak ikut terlibat, Anda dapat memperlihatkan bahwa Anda profesional dan tidak terlibat dalam permainan mereka.
12. Fokus pada tindakan yang dapat diambil
Daripada memikirkan masalah yang tidak dapat diubah, fokuslah pada tindakan yang dapat diambil untuk mengatasi situasi ini. Cobalah untuk mencari tahu apa yang menjadi penyebab perilaku mereka dan cari solusi untuk mengatasinya. Jika teman kerja yang toxic sering membuat kesalahan atau mengganggu kinerja Anda, bicarakan dengan manajer Anda tentang cara mengatasi masalah tersebut. Dengan fokus pada tindakan yang dapat diambil, Anda dapat memperlihatkan bahwa Anda memprioritaskan produktivitas dan lingkungan kerja yang positif.
Dalam menghadapi teman kerja yang toxic, bukanlah hal yang mudah. Namun, dengan menjaga emosi stabil, fokus pada tindakan yang dapat diambil, dan menjaga kesehatan mental, Anda dapat mengatasi situasi ini dengan bijak dan efektif. Ingatlah bahwa Anda memprioritaskan produktivitas dan lingkungan kerja yang positif, dan jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika diperlukan. Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu Anda dalam menghadapi teman kerja yang toxic di tempat kerja.
Baca juga: 7 Cara Menikmati Me Time yang Membantu Mengendalikan Stres dan Mengurangi Kelelahan
Penulis: Anisa Rodyatulloh